Kuasa tuhan yesus sangat dahsat.....!!!inilah salah satu kisah nyata kesaksian yang paling mengharukan..,kisah seorang pria miskin yang menjadi budak di negara jiran...siapa saja yg membaca artikel ini pastik menangis....








Salah satu Kisah Nyata kesaksian yang paling menggetarkan hati saya saat membacanya 5 tahun yang lalu.

Berikut adalah kisah nyata kesaksian Ahmad Andryansah bin Abdul Jalil :

Sebelum saya mengenal Isa Almasih, saya dididik oleh orang tua saya maupun para ulama baik di bangku sekolah, musholla, maupun masjid bahwa orang di luar penganut Islam adalah kafir dan Islam merupakan ajaran yang paling benar dari segala kitab yang ada di muka bumi ini, dan yang paling utama.

Apabila ada di antara kami yang dapat mengenyahkan penganut agama diluar Islam, adalah merupakan suatu pahala yang besar, sebab menurut apa yg telah mereka ajarkan kepada saya intinya adalah penganut agama selain Agama Islam merupakan jamaah syaithon yang harus segera dimusnahkan dari muka bumi ini. Dan bahaya yang paling besar pada saat itu adalah kaum Nashara (Nasrani) yang selalu berkembang di Indonesia secara perlahan-lahan. Pada saat itu saya selalu dicekoki pelajaran yang terdapat di dalam Quran maupun hadist. Saya manusia yang bersikap bagaikan iblis sebelum mengenal Isa Almasih yang mulia.

Pada suatu waktu tepatnya awal kerusuhan Mei 1998, saya bersama kawan-kawan saya (penganut agama Islam) mengendarai sepeda motor beramai-ramai berkonvoi dengan tujuan untuk menjarah toko-toko milik non muslim. Sebelum kami berangkat melakukan hal tersebut, sebenarnya saya enggan mengikuti mereka karena keluarga kami pun orang yang hidup diatas rata-rata dan hal tersebut sepertinya merupakan sesuatu yang memalukan. Pada saat itu saya telah menyelesaikan studi di perguruan tinggi dan saya masih dalam status penggaguran dan hal inilah yang membuat saya mudah mengikuti ajakan teman saya, terutama bila ada salah satu dari mereka berteriak "Mari kita hancurkan para kafir". Teriakan seperti inilah yang membuat semangat saya menggebu-gebu.

Sampai pada suatu saat kami telah sampai di depan toko yang bernama El-Shadai, dan kami yakin bahwa toko itu adalah toko milik kafir Nasrani. Dan akhirnya kamipun melempari toko tersebut sambil meneriakan Allahuakbar.... Allahuakbar.... Allahuakbar.... bersama-sama dan meneriakan “kafir, keluar lu dari dalam toko lu!”

Pada waktu itu ada beberapa orang yang berhamburan keluar. Salah satu dari mereka mengendarai motor untuk melarikan diri dari kami. Kami melihat pria itu mengenakan kalung salib di lehernya. Lalu teman saya yang bernama Sultan (nama samaran) berseru kepada saya, “Ndry, mari kita kejar dia!”

Saya pun bergegas untuk membonceng teman saya. Sebelum saya membonceng kawan saya, saya sempatkan mengambil sepotong besi. Dan akhirnya kami mengejar pria itu. Pada waktu itu keadaan dijalanan sangat kacau balau, tetapi pria itu tetap menancap gas. Mungkin saking takutnya berusaha menyelamatkan diri dari kejaran kami. Kawan saya pun mempercepat laju motornya. Berhubung motor yang kami tunggangi adalah motor RX King sedangkan pria tersebut hanya mengendarai motor bebek, maka perlahan-lahan kami dapat menyusulnya.

Pada saat pria yang kami kejar tersebut membelokkan motornya pada sebuah persimpangan jalan dengan begitu cepatnya, saat itulah kami tidak tahu dari mana munculnya sebuah mobil dengan tiba tiba. Seingat saya, akhirnya kami menabrak mobil tersebut dan saya terbang di udara. Sesudah itu saya tidak sadar lagi.

Ketika saya tersadar, saya melihat banyak kerumunan orang disekitar saya. Dengan refleks saya mencoba mencari teman saya untuk melihat kondisinya. Lalu saya memisahkan diri untuk mencari teman saya dari kerumunan orang tersebut.

Tetapi saya tidak tahu mengapa orang tersebut masih berkerumun di tempat saya berada tadi. Lalu saya pun melangkah ke jalan, dan saya mendapati kerumunan di sisi jalan yang lain. Saya pun berpikir itu pasti teman saya. Lalu saya pun melangkah mendekatinya.

Tiba-tiba saya berhenti di tengah jalan raya karena melihat teman saya dikerumunani orang banyak. Saya melihat teman saya jadi dua. Dan ada banyak orang berwajah bengis dan hewan kurus seperti anjing yang hendak memperebutkannya. Saya mengucek mata saya sebab saya pikir saya belum sadar. Setelah itu saya melihat teman saya yang terlihat seperti ada dua tersebut, salah satunya diseret-seret oleh mereka untuk keluar dari kerumunan tersebut. Dan teman saya itu berteriak, “Ndry, Ndry, tolong saya!” Saya tidak berani melangkah karena takut. Saya tetap diam terpaku di tengah jalan raya tersebut.

Pada waktu itu ada sinar datang dari sebelah kanan saya. Waktu saya menoleh, ternyata mobil ambulance pas di samping kanan saya dan menabrak saya. Saya pun tersontak dan menyebut Masyaallah sambil memejamkan mata. Tetapi mobil itu serasa melintasi tubuh saya. Lalu saya membuka mata saya dan dengan reflek memegang tangan saya sendiri. Lalu saya melihat mobil ambulance tersebut berhenti pas di tempat saya terjatuh. Yang membuat saya terdiam seribu bahasa adalah ketika saya melihat tubuh saya sendiri dimasukkan ke dalam ambulance tersebut. Hal ini yang membuat saya seperti gila. Saya akhirnya berlari tanpa tujuan dan saya tidak berani mendatangi kerumunan di mana saya terjatuh sebelumnya karena saya takut setelah melihat kejadian teman saya.

Tidak jelas kemana saya berlari, tiba tiba saya sampai di sebuah taman dan saya duduk sambil menangis. Apakah saya sudah mati? Saya terus mencubit-cubit tangan saya, tapi saya tidak merasakan apapun. Lalu saya menangis lebih keras. Dan sayapun tersungkur menangis di atas tanah. Dan pada saat saya tersungkur, saya melihat sepasang kaki di depan mata saya. Sayapun sontak mundur ke belakang karena teringat langsung apa yang dialami teman saya. Tapi pada saat saya mau bangun dan melarikan diri, saya seperti lumpuh tidak bisa bergerak. Dan saya pun memberanikan diri untuk menatap siapakah yang ada di depan saya. Tapi saya tidak bisa melihat wajahnya karena sangat silau. Dan hal itu membuat saya pasrah dan menundukkan muka.

Lalu orang yang berpakaian putih di depan saya itu pun bertanya kepada saya, “Nak, mengapa engkau menganiaya AKU?”

Lalu saya pun menjawabnya, “Setan, pergi kau jangan ganggu saya!”

Sayapun akhirnya mengucapkan ayat-ayat kursi untuk mengusirnya.

Lalu Dia pun berkata lagi “Nak, mengapa engkau menganiaya Aku?”

Saya pun masih melafalkan ayat kursi di bibir saya dan saya mengucapkan “Ya Allah, usirlah setan itu dari hadapanku.”

Lalu Dia berkata lagi, “Nak, apakah kesalahanKu hingga kau menganiaya Aku?”

Lalu setelah saya sadar ayat kursi tidak ampuh untuk menghadapi-Nya, saya pun tersungkur di bawah kakiNya dan menangis tersedu-sedu dan akhirnya saya pun menjawabnya, “Saya tidak tahu kenapa saya melakukannya. Maafkanlah saya.”

Dan saya pun meraung-raung di bawah kakinya. Dan Diapun berkata, “Bangunlah. Jangan takut! Peganglah tanganKu.”

Dan sayapun berdiri di depanNya sambil menundukkan muka saya (dan pada waktu itu saya pun masih berpikir bagaimana cara melarikan diri dariNya). Sepertinya Dia tahu isi pikiran saya, dan Dia berkata lagi, “Jangan takut akan Aku karena Aku lembut dan murah hati.”

Dan akhirnya saya pun memberanikan diri untuk menatapNya. Saya merasakan kesedihan yang ada di hati saya menjadi sirna seketika dan saya pun memberanikan diri untuk bertanya kepadaNya, “Siapakah kamu sesungguhnya?”

Lalu Dia menjawab, “Akulah yang selalu diperdebatkan oleh banyak anak manusia. Akulah jalan yang lurus. Akulah yang telah membangkitkan orang dari kematian.”

Setelah saya mendengar Dia berkata “Akulah yang telah membangkitkan orang dari kematian”, sayapun langsung tersadar bahwa Dialah Isa Almasih atau Yesus Kristus yang banyak sekali dipuja puja oleh kaum Nasrani sebagai TuhanNya.

Lalu sayapun tersungkur di bawah kakiNya kembali dan pada saat itu secara tak sadar saya memperhatikan kakiNya yang mempunyai tanda berlobang bekas luka. Saya pun berkata “Ya Nabi Isa, ampunilah segala sesuatu yang pernah saya perbuat terhadap pengikutMu. Ampunilah saya.”

Dan sayapun menangis kembali karena merasa berdosa terhadapNya. Lalu dia pun berkata, “Mengapa kamu menganiaya mereka?”

Sayapun menjawabNya, “Saya tidak tahu. Atau mungkin karena mereka menganggap Engkau sebagai Allah dan menduakan Allah?”

Lalu Dia pun berkata “Segala apa yang ada padaKu adalah milik BapaKu yang di Sorga. Dan segala apa yang ada pada BapaKu di Sorga adalah MilikKu juga. Karena olehNya segala kekuasaan baik di bumi maupun di sorga telah diserahkanNya kepadaKu. Karena Aku dan Bapa adalah satu. Begitu juga kau, kau sekarang adalah milikKu.”

Sayapun masih menangis di bawah kakiNya pada saat Dia menerangkan tentang siapa diriNya sebenarNya, yaitu Dia adalah Tuhan itu sendiri. Lalu sayapun berkata, “Ya Isa Tuhanku, ampunilah segala sesuatu yang pernah saya lakukan.”

Di sinilah saya pertama kali menyatakan Isa adalah Tuhan saya. Lalu Isa Almasih berkata, “Pulanglah dan beritakanlah tentang Aku, tentang apa yang pernah kau lihat. Aku akan menyertai kalian semua hingga zaman akhir.”

Dan pada saat itu pula sontak saya terbangun. Ternyata saya sudah berada di Rumah Sakit, tepatnya di ruang ICU kurang lebih selama 2 minggu dalam keadaan koma.

Pada saat saya terbangun, saya langsung menangis dan menyebut, “Ya Isa, ya Tuhanku, ampunilah saya.”

Pada saat itu ibu dan saudara-saudara saya sedang menunggu di luar dan bergegas masuk saat mendengar suara saya. Tetapi kebanyakan dari mereka heran mengapa saya menyebut Isa sebagai Tuhan saya. Banyak di antara mereka yang menganggap saya kerasukan iblis membaca ayat kursi bersama sama. Ini membuat saya tertawa terpingkal-pingkal setiap saya mengingat mereka melakukan hal tersebut. Akhirnya sayapun dibawa pulang ke rumah setelah kondisi saya membaik.

Pada saat itu merupakan kegoncangan iman yang besar dalam hidup saya, tentang apa yang pernah saya percayai sebelumnya, yang selalu penuh dengan kekerasan, iri, dan dengki. Saya mengingat tentang pertemuan saya dengan Tuhan Yesus Kristus, betapa baiknya Dia terhadap saya. Dia tahu saya telah menganiaya pengikutNya, seharusnya Dia memenggal kepala saya, tetapi Dia malah mengampuni saya dan mengembalikan Roh saya menyatu kembali dengan jiwa dan tubuh saya.

Padahal ibu saya pernah berkata bahwa pada saat saya di rumah sakit dokter telah mengatakan bahwa saya telah mengalami pendarahan otak dan mustahil bisa disembuhkan. Dan sekalipun saya sembuh, saya akan mengalami kelumpuhan total. Banyak dari para dokter yang merasa aneh pada kejadian ajaib yang saya alami.

Dan apabila mereka bertanya saya hanya menjawab Isa atau Yesus Kristuslah yg menyembuhkan saya. Kadang-kadang hal ini membuat mereka yang belum menerima Yesus di dalam hatinya menganggap saya kerasukan iblis. Begitu juga saudara-saudara saya maupun bapak saya sendiri. Sehingga sering bapak saya mengundang para kiai maupun dai untuk mengkotbahi saya.

Lalu saya bertanya kepada mereka, “Sudahkah kalian pernah merasakan kematian?”

Merekapun jawab,“Belum.”

Lalu sayapun bilang kepada mereka, “Percayalah kepada Isa, karena Isa lah yang menyelamatkan saya dari kematian.”

Akhirnya banyak dari antara mereka yang pergi dengan hati dongkol.

Untungnya bapak saya seorang muslim liberal. Akhirnya saya menceritakan tentang semua kejadian yang pernah saya alami pada waktu itu. (mungkin bapak saya mendengarkannya dengan cara masuk kuping kiri, keluar kuping kanan).

Akhirnya bapak saya berkata, “Seandainya apa yang kamu alami itu memang benar, maka bapak akan mengucap sukur kepada Nabi Isa yang telah menyelamatkanmu”. Dan saya pun selalu berdebat dengan bapak saya. Sampai akhirnya saya berkata kepada bapak saya, “Sungguh apa yang semua saya alami adalah benar karena saya melihatnya dengan kepala dan mata saya sendiri.”

Dan bapak saya pun bilang, “Bagaimana mungkin kamu melihat ISA, orang pada saat itu bapak bersama ibumu selalu menunggui kamu di rumah sakit? Kapan kamu keluar dan bertemu denganNya? Tahukah kamu Ndry, semua itu karena ridho Allah, titik!”

Pada waktu itu saya pun bingung menjawab pertanyaan yang dilontarkan bapak kepada saya. Ibu saya pun menangis dan memeluk saya ketika melihat kami berdebat dengan keras dan menyuruh saya diam dan meninggalkannya. Tanpa sebab saya berkata kepada bapak, “Ya benar, Isa Almasih adalah Tuhan saya sekarang ini. Pelangi adalah saksi atas apa yang pernah saya katakan.”

Lalu bapak saya tertawa menyindir kepada saya, “Di musim kemarau begini mana mungkin ada pelangi?”

Dan sayapun akhirnya pergi meninggalkan tempat saya berdebat dengan ayah saya itu dan menuju pintu rumah untuk pergi keluar. Pada saat saya di luar rumah sayapun menangis dan berbicara sendiri, “Ya Isa Tuhanku, mengapa hati bapak saya begitu keras seperti batu?”

Lalu saya pun mendongak ke atas langit, dan anehnya saya melihat pelangi. Lalu saya menangis dengan penuh suka cita, dan sayapun lari kembali ke dalam rumah untuk menemui bapak saya. Dan saya memanggilnya untuk menunjukkan pelangi itu kepada bapak.

Setelah bapak saya melihat pelangi tersebut diapun diam seribu bahasa. Dan setelah kejadian itu bapakku seperti mengalami kegoncangan iman, seperti yang pernah saya alami sebelumnya.

Saya mulai mencari tahu lebih dalam tentang siapa Isa Almasih sebenarnya melalui Al-Quran maupun hadist, dan saya menemukan hal-hal yang membuat saya terharu.

Misalnya ayat surat-surat di bawah ini:

(Maryam, 19:19) Hanya Isa Anak Maryam yang langsung masuk Syurga kerana Dia suci.

(Al Imran, 3:45) Bahkan Dia (Isa Almasih) terkemuka di dunia dan di akhirat.

(Al Fatihah, 1:6) “Indinash shiraathal mustaqiim” Artinya: Tunjukilah kami jalan yang lurus

(Az Zukhruf, 43:61) “Wa innahu la’ilmu lis saa’ati fa laa tamtarunna bihaa wa tabi’unni haadzaa shiraathum mustaqiim.” Artinya: Dan sesungguhnya Isa itu benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat karena itu janganlah kamu ragu tentang hari kiamat itu dan ikutlah Aku. Inilah jalan yang lurus.

(Az Zukhruf, 43:63) “Wa lammaa jaa-a ‘Isa bil bayyinaati qaala qad ji’tukum bil hikmati wa li ubayina lakum ba’dhal ladzii tathtalifuuna fiihi fat taqullaaha wa athii’u.” Artinya: Dan tatkala Isa datang membawa keterangan. Dia berkata sesungguhnya Aku datang membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian yang apa kamu perselisihkan tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaKu.

(An Nisa, 4:171) “Inamal Masihu ‘isabnu Maryama rasullahi wa kalimatuhu.” Artinya: Sesungguhnya Isa Al Masih putra Maryam itu utusan Allah dan FirmanNya.

(Hadis Anas bin Malik hal.72) “Isa faa innahu Rohullah wa kalimatuhu.” Artinya: Isa itu sesungguhNya Roh Allah dan FirmanNya.

(Maryam, 19:17) ”arsalnaa ilaihaa ruuhanaa fa tamatstsala lahaa basyaran sawiyya.” Artinya: Kami mengutus Roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya menjadi Manusia yang sempurna.

(Hadis Ibnu Majah) “Laa mahdia illa isabnu Maryama.” Artinya: Tidak ada Imam MAHDI selain Isa putra Maryam.

(Al Anbiyaa, 21:91) “Wallatii ahshanat farjahaa fa nafakhnaa fiihaa mir ruuhinaa Wa ja’alnaahaa wabnahaa ayatal lil ‘aalamiin” Artinya: Ingatlah kisah seorang perempuan yang memelihara kehormatannya (Maryam) lalu Kami tiupkan kepadanya Roh Kami (Roh Allah) dan Kami jadikan dia dan Anaknya tanda (kuasa Allah) bagi semesta alam.

(Maryam, 19:33) “Wa salaamu ‘alayya yauma wulittu, wa yauma amuutu, wa yauma ub’atsu hayaa.” Artinya: Dan sejahtera atasNya pada hari Dia dilahirkan, pada hari Dia wafat, dan pada hari Dia dibangkitkan hidup kembali.”

(Al Imran, 3:55) “Idz qaalallahu yaa Isa, innii mutawafiika, wa raafi’uka ilayya, wa muthahhiruka minal ladzinaa kafaruu, wa jaa’ilul ladzina tabauka fauqal ladzina kafaruu ilaa yaumil qiyamati.” Artinya: Ingatlah tatkala Allah berfirman; Hai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkanMu, dan mengangkatMu kepadaKu, dan akan menyucikan Engkau dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutiMu di atas mereka yang kafir hingga hari kiamat.”

(Al Baqarah, 2:253) “Wa aatainaa ‘isabna Maryam bayyinaati wa ayyadnaahu bi ruuhil qudusi.” Artinya: Dan Kami berikan kepada Isa putra Maryam, beberapa mujizat serta Kami perkuat Dia dengan Roh Kudus.

(An Nisa, 4:156) “Wa bi kufrihim wa qaulihim ‘alaa Maryama buhtaanan ‘azhiimaa.” Artinya: Dan kerana kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zinah).

(Al Imran, 3:45) “Idz qalatil malaikatu yaa Maryama innallaaha yubasyiruki bi kalimatim minhus muhul masihu ‘isabnu Maryama wajihan fiddun-yaa wal akhirati wa minal muqarrabiin.” Artinya: Ketika malaikat berkata, hai Maryam sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan Kalimah daripadaNya namanya Al Masih putra Maryam, terkemuka di dunia dan di akhirat dan orang yang paling dekat pada Allah.

Saya akhirnya menelusuri dan mencari segala hal tentang Isa Almasih. Akhirnya saya berpikir bahwa saya harus mendapatkan Injil itu sendiri untuk memahami siapa Isa Almasih itu sesungguhNya. Ada keinginan yang sangat kuat di hati saya untuk mendapatkannya (Injil).

Lalu saya teringat akan toko yang pernah kami (saya bersama kawan saya dulu) rusak, yaitu toko buku El-Shadai, lalu saya pergi kesana.

Saat saya sampai di toko tersebut, toko itu masih kelihatan rapi, baik kaca-kacanya yang dulu kami lempari dengan batu hingga pecah, telah rapi terenovasi kembali. Lalu saya menghampiri toko tersebut dan saya berbicara dengan salah satu penjaganya, “Mbak, apakah Anda menjual Injil?”

“Ya.” jawab pelayan toko tersebut.

Lalu pelayan toko itu pun mencarikan Injil tersebut. Lalu menyerahkan kepada saya sebuah kitab Perjanjian Baru. Saya bertanya lagi kepadanya, “Apakah ini Injil punya Isa Almasih?”

Mbak pelayan toko tersebut menjawab sambil tertawa kecil, “Iya, Perjanjian Baru itu adalah Injil.”

Lalu mbak itu pun berkata kepada saya, “Apakah kamu non Kristen?”

Saya bingung menjawabnya. Karena agak takut oleh sebab perbuatan saya sebelumnya. Seandainya mbak itu tahu apabila saya muslim mungkin dia akan benci kepada saya, pikir saya dalam hati. Akhirnya dengan berat hati saya menjawabnya, “Ya, saya Muslim”, sambil menundukkan muka.

Lalu mbak itu berkata sambil tersenyum, “Ah itu tak masalah bagi kami”. Hal ini yang membuat saya heran kenapa mereka yg begitu ramah bisa kami benci tanpa sebab sebelumnya? Lalu saya bertanya kepada dia, “Mbak, adakah buku-buku tentang kisah nabi-nabi menurut Kristen?”

Lalu pelayan toko tersebut mencarikannya. Sesudah itu saya mananyakan harga totalnya untuk membayar buku-buku tersebut. Sebelumnya saya sempat juga bertanya kepadanya, “Mbak, apakah ada di antara pegawai toko ini yang celaka pada saat kerusuhan sebelumnya?”

Mbak itu menjawab, “Pada waktu kejadian tersebut toko ini telah kami tutup lebih awal kira-kira jam sepuluh pagi.”

Lalu saya bertanya lagi, “Apakah ada yang menempati toko ini sebagai tempat tinggal?”

“Ah tidak mas,” jawabnya, “hanya satpam yang menjaga toko-toko di sekitar kami. Itupun juga mereka hanya menjaga diluaran saja untuk keamanan sekitarnya.”

Hal ini yang membuat saya sangat bingung dalam hati. Seingat saya waktu kami merusak dan menjebol toko ini pada waktu petang hari masih ada beberapa orang didalam tokonya, sedangkan mbak tersebut mengatakan kalau toko tersebut telah ditutup sejak jam 10 pagi dan tidak ada satupun penghuni yang menempatinya. Lalu siapakah di antara mereka yang kami kejar pada waktu itu?

Hal ini yang membuat saya semakin heran hingga sekarang. Seandainya saya bisa menemui pria yang kami kejar-kejar dahulu, mungkin saya akan berlutut untuk meminta maaf kepadanya.

Dan akhirnya saya kembali kerumah dan mulai membaca Injil satu persatu dikamar. Saya sangat terenyuh, sedih, dan bangga pada saat saya membaca kisah Injil. Betapa mulianya segala sesuatu yang pernah diperbuat oleh Isa Almasih / Yesus Kristus. Begitu pun juga ucapan-ucapanNya yang bagaikan pisau belati langsung menusuk hati mengajarkan tentang kasih yang tulus, kerendahan hati, maupun keselamatan. Hal ini yang belum pernah saya peroleh sebelumnya semenjak saya hidup di muka bumi yang mana sebelumnya saya menganggap diri kami sebagai muslim adalah yang tertinggi dari golongan lain kafir yang mana para golongan kafir itu harus tunduk kepada kami, yaitu para penganut Islam. Sebab ada didalam Alquran yang mengatakan, “hanya penganut Islam-lah yang masuk Sorga” dan hal ini sangat tidak masuk akal.

Bagaimana mungkin nabi-nabi sebelum Muhammad bisa disebut Islam, karena mereka tidak pernah mengucapkan kalimat syahadat? Dan juga pada saat saya mengalami kejadian yang aneh dimana roh saya berpisah dengan tubuh saya pada waktu kecelakaan dan mengalami koma, kenapa yang menemui saya justeru Isa Almasih / Yesus Kristus dan bukan Allah atau nabiku Muhammad?

Akhirnya saya menyerahkan diri saya sepenuhnya untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan saya dan Juruselamat saya. Pada tanggal 27 Oktober 2000 saya pun dibaptis dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Halleluyah. Saya telah menerima kasih karuniaNya. Baik susah maupun senang.Dan akhirnya saya pun memberanikan diri untuk menatapNya. Saya merasakan kesedihan yang ada di hati saya menjadi sirna seketika dan saya pun memberanikan diri untuk bertanya kepadaNya, “Siapakah kamu sesungguhnya?”

Tuhan Yesus selalu menyertai saya.
Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Kuasa tuhan yesus sangat dahsat.....!!!inilah salah satu kisah nyata kesaksian yang paling mengharukan..,kisah seorang pria miskin yang menjadi budak di negara jiran...siapa saja yg membaca artikel ini pastik menangis.... "